Literasi merupakan term-term yang sedang banyak diperbincangkan banyak kalangan. Term literasi banyak mewujud pada sebutan umum ‘membaca dan menulis’. Sebenarnya, literasi termasuk program kerja yang sedang digencarkan oleh pemerintah, terutama dalam konteks pendidikan.
Program kerja tersebut salah satunya bisa dilatarbelakangi oleh minat baca-tulis orang Indonesia yang belum maksimal. Sebagaimana survey, menyimpulkan bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara. Kondisi ini tentu menunjukan betapa masyarakat Indonesia masih minimalis dan setengah-setengah dalam melaksanakan proses literasinya.
Sebenarnya, literasi tidak hanya sekedar membaca buku. Literasi adalah membaca dan memahami segala sumber informasi; jadi jika masih belum memahami apa yang dibaca, maka esensi dari literasi masih belum tercapai. Kesalahan makna mengenai literasi ini memang masih banyak terjadi; misalnya oleh guru maupun dosen yang menganggap literasi hanya membaca dan menulis.
Dalam berbagai banyak buku sejarah, term literasi merupakan satu-satunya komponen paling penting untuk bisa menyingkap sejarah yang sebenarnya. Literasi yang berkembang di masyarakat biasanya akan diturunkan secara lisan maupun tulisan kepada generasi penerus; dengan inilah sejarah masih terus terjaga. Sebelum mengenal karya ilmiah seperti zaman modern, masyarakat menggunakan karya sastra untuk mengenalkan dan menjaga sejarah. Selain itu, karya sastra adalah satu-satunya karya tulis manusia yang paling pertama dalam sejarah peradaban manusia. Seperti yang pernah sadur oleh Nur Hamid Abu Zayid bahwa ontologi keilmuwan orang Arab satu-satunya adalah sastra; puisi/prosa.
Di banyak sejarah, Yunani menempati peringkat pertama sebagai julukan masyarakat civil society; sebab karya tulis yang berkembang waktu itu apresiasinya sangat bagus. Sementara di Indonesia, menurut Ahmad Sobirin, masa sejarahnya di mulai ketika Kerajaan Kutai mulai mengenal tulisan (berdiri abad ke-5). Begitulah pentingnya karya sastra sebagai basis literasi masyarakat untuk terus menjaga sejarah dan segala komponen kebudayaan lainnya.
Oleh karena baiknya membudayakan literasi, khususnya sastra dalam kehidupan sehari-hari, kami mengadakan kegiatan Lomba Cipta Karya Sastra dengan tujuan menciptakan manusia-manusia yang semangat dalam berliterasi dan menumbuhkan manusia-manusia berwawasan luas, berimajinasi tinggi dan tetap cinta NKRI. Dengan tema ‘Karya Sastra Sebagai Basis Literasi Era Revolusi Industri 4.0’ membuat keyakinan kami terhadap tumbuhnya basis literasi di masyarakat pada zaman ini, akan bertambah subur.
Ketentuan Umum1. Lomba diselenggarakan pada 27 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019 pukul 00.01 WIB.
2. Peserta adalah pelajar (SMP/SMA/SMK Sederajat) atau umum/Mahasiswa
3. Karya belum pernah dipublikasikan/dilombakan
4. Wajib memfollow akun instagram: @institutliterasindonesia
5. Wajib tag 5 teman IG di kolom komentar postingan pamflet lomba di akun @institutliterasindonesia dan share pamflet lomba ke 3 grup Whatsapp (sebagai bukti, kirim screenshoot ke no. Whatsapp panitia)
6. Mendaftar online ke WA (Khasbi) 089619628122 atau (Ulva) 085232311435 dengan format: LCKSN_CERPEN _Nama Lengkap_Judul Karya_Alamat E-mail_Asal Kota (contoh: LCKSN_CERPEN_Muhammad Khasbi_Menikah Dengan Kopi [email protected] _Kebumen)
7. Membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000/naskah ke No. Rek. 308901026275533 a.n Imam Nur Hidayat
8. Kirim bukti pembayaran ke nomor WA panitia (Khasbi) 089619628122 atau (Ulva) 085232311435
9. Boleh mengirimkan lebih dari 1 naskah
10. Hak publikasi naskah pemenang menjadi milik panitia dan hak cipta masih menjadi milik masing-masing penulis.
11. Naskah dikirim ke E-mail [email protected]
12. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat
Petunjuk Khusus:
Tema: “CINTA”
Kriteria Penulisan Cerpen:
1. Keaslian dan kesegaran berbahasa, Keutuhan dan keselarasan dengan tema
2. Keunikan cerita, rancang bangun, dan eksplorasi tematik
#Naskah yang dikirim ke E-mail [email protected] wajib dengan format: Subjek (Judul)
LCKSN_CERPEN_Nama Lengkap_Judul Karya. Contoh:
LCKSN_CERPEN_Muhammad Khasbi_Menikah Dengan Kopi
#Badan E-mail dikosongkan
#Peserta melampirkan file dengan judul: LCKSN_CERPEN_Nama Lengkap_Judul Karya_Kota Asal
#Foto Identitas (ditempatkan di slide dokumen paling akhir dari naskah, sebelum biodata penulis)
Format Naskah
1. File word kertas A4, Font Arial uk. 12, spasi 1,5, Margin 3,3,3,3
2. Naskah Cerpen minimal 3 halaman dan maksimal 10 halaman
3. Halaman selanjutnya diisi biodata penulis (maksimal 50 kata dan sertakan foto diri)
Time Line
Hadiah dan Penghargaan
a. Juara 1 : ( Uang Tunai Rp 1.000.000,00 + piala ILI )
b. Juara 2 : (Uang Tunai Rp. 750.000,00 + piala ILI )
c. Juara 3 : (Uang Tunai Rp. 500.000,00 + piala ILI)
d. Setiap peserta berhak mendapatkan e-sertifikat dan e-book
Pemenang akan dihubungi panitia
Info dan Kontak Penyelenggara :
.
Program kerja tersebut salah satunya bisa dilatarbelakangi oleh minat baca-tulis orang Indonesia yang belum maksimal. Sebagaimana survey, menyimpulkan bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara. Kondisi ini tentu menunjukan betapa masyarakat Indonesia masih minimalis dan setengah-setengah dalam melaksanakan proses literasinya.
Sebenarnya, literasi tidak hanya sekedar membaca buku. Literasi adalah membaca dan memahami segala sumber informasi; jadi jika masih belum memahami apa yang dibaca, maka esensi dari literasi masih belum tercapai. Kesalahan makna mengenai literasi ini memang masih banyak terjadi; misalnya oleh guru maupun dosen yang menganggap literasi hanya membaca dan menulis.
Dalam berbagai banyak buku sejarah, term literasi merupakan satu-satunya komponen paling penting untuk bisa menyingkap sejarah yang sebenarnya. Literasi yang berkembang di masyarakat biasanya akan diturunkan secara lisan maupun tulisan kepada generasi penerus; dengan inilah sejarah masih terus terjaga. Sebelum mengenal karya ilmiah seperti zaman modern, masyarakat menggunakan karya sastra untuk mengenalkan dan menjaga sejarah. Selain itu, karya sastra adalah satu-satunya karya tulis manusia yang paling pertama dalam sejarah peradaban manusia. Seperti yang pernah sadur oleh Nur Hamid Abu Zayid bahwa ontologi keilmuwan orang Arab satu-satunya adalah sastra; puisi/prosa.
Di banyak sejarah, Yunani menempati peringkat pertama sebagai julukan masyarakat civil society; sebab karya tulis yang berkembang waktu itu apresiasinya sangat bagus. Sementara di Indonesia, menurut Ahmad Sobirin, masa sejarahnya di mulai ketika Kerajaan Kutai mulai mengenal tulisan (berdiri abad ke-5). Begitulah pentingnya karya sastra sebagai basis literasi masyarakat untuk terus menjaga sejarah dan segala komponen kebudayaan lainnya.
Oleh karena baiknya membudayakan literasi, khususnya sastra dalam kehidupan sehari-hari, kami mengadakan kegiatan Lomba Cipta Karya Sastra dengan tujuan menciptakan manusia-manusia yang semangat dalam berliterasi dan menumbuhkan manusia-manusia berwawasan luas, berimajinasi tinggi dan tetap cinta NKRI. Dengan tema ‘Karya Sastra Sebagai Basis Literasi Era Revolusi Industri 4.0’ membuat keyakinan kami terhadap tumbuhnya basis literasi di masyarakat pada zaman ini, akan bertambah subur.
Lomba Cipta Karya Sastra Nasional 2019 mengangkat judul
“Karya Sastra Sebagai Basis Literasi Era Revolusi Industri 4.0”
INSTITUT LITERASI INDONESIA (ILI)
Lomba Menulis Cerpen
LOMBA MENULIS CERPEN NASIONAL 2019
INSTITUT LITERASI INDONESIA (ILI)
Ketentuan Umum1. Lomba diselenggarakan pada 27 Juni 2019 sampai 31 Agustus 2019 pukul 00.01 WIB.
2. Peserta adalah pelajar (SMP/SMA/SMK Sederajat) atau umum/Mahasiswa
3. Karya belum pernah dipublikasikan/dilombakan
4. Wajib memfollow akun instagram: @institutliterasindonesia
5. Wajib tag 5 teman IG di kolom komentar postingan pamflet lomba di akun @institutliterasindonesia dan share pamflet lomba ke 3 grup Whatsapp (sebagai bukti, kirim screenshoot ke no. Whatsapp panitia)
6. Mendaftar online ke WA (Khasbi) 089619628122 atau (Ulva) 085232311435 dengan format: LCKSN_CERPEN _Nama Lengkap_Judul Karya_Alamat E-mail_Asal Kota (contoh: LCKSN_CERPEN_Muhammad Khasbi_Menikah Dengan Kopi [email protected] _Kebumen)
7. Membayar biaya pendaftaran Rp. 20.000/naskah ke No. Rek. 308901026275533 a.n Imam Nur Hidayat
8. Kirim bukti pembayaran ke nomor WA panitia (Khasbi) 089619628122 atau (Ulva) 085232311435
9. Boleh mengirimkan lebih dari 1 naskah
10. Hak publikasi naskah pemenang menjadi milik panitia dan hak cipta masih menjadi milik masing-masing penulis.
11. Naskah dikirim ke E-mail [email protected]
12. Keputusan dewan juri tidak bisa diganggu gugat
Petunjuk Khusus:
Tema: “CINTA”
Kriteria Penulisan Cerpen:
1. Keaslian dan kesegaran berbahasa, Keutuhan dan keselarasan dengan tema
2. Keunikan cerita, rancang bangun, dan eksplorasi tematik
#Naskah yang dikirim ke E-mail [email protected] wajib dengan format: Subjek (Judul)
LCKSN_CERPEN_Nama Lengkap_Judul Karya. Contoh:
LCKSN_CERPEN_Muhammad Khasbi_Menikah Dengan Kopi
#Badan E-mail dikosongkan
#Peserta melampirkan file dengan judul: LCKSN_CERPEN_Nama Lengkap_Judul Karya_Kota Asal
#Foto Identitas (ditempatkan di slide dokumen paling akhir dari naskah, sebelum biodata penulis)
Format Naskah
1. File word kertas A4, Font Arial uk. 12, spasi 1,5, Margin 3,3,3,3
2. Naskah Cerpen minimal 3 halaman dan maksimal 10 halaman
3. Halaman selanjutnya diisi biodata penulis (maksimal 50 kata dan sertakan foto diri)
Time Line
- Pendaftaran : 27 Juni – 31 Agustus 2019
- Pengumpulan karya : 27 Juni – 31 Agustus 2019
- Penjurian : 1 – 5 September 2019
- Pengumuman pemenang : 8 September 2019
Hadiah dan Penghargaan
a. Juara 1 : ( Uang Tunai Rp 1.000.000,00 + piala ILI )
b. Juara 2 : (Uang Tunai Rp. 750.000,00 + piala ILI )
c. Juara 3 : (Uang Tunai Rp. 500.000,00 + piala ILI)
d. Setiap peserta berhak mendapatkan e-sertifikat dan e-book
Pemenang akan dihubungi panitia
Info dan Kontak Penyelenggara :
Penanggung Jawab Lomba (Khasbi) 089619628122.
IG @institutliterasindonesia
Website: https://institutliterasiindonesia.wordpress.com
.
0 komentar:
Posting Komentar